SANTRI PONDOK PESANTREN MERAIH MEDALI EMAS PADA KOMPETENSI INTERNATIONAL CONFERENCE TECHNOLOGY EDUCATION

Oleh PONDOK PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH SUBULUS SALAM -
Tegal, 30 Maret 2019

Pondok Pesantren Modern Subulus Salam mengirimkan santrinya untuk mengikuti lomba Arabic (Vocab)  Tk. Nasional dalam kegiatan International Conference on Technology Education yang diadakan Politeknik Muhammadiyah Kota Tegal pada tanggal 30 Maret 2019, yang bertempat di kampus II Politeknik Muhammadiyah di JL. Perintis Kemerdekaan No. 28 Panggung.

"Alhamdulillah, Baarokallohu fiikum" ucap syukur Mudirul Ma'had Ponpes Modern Subulus Salam setelah mendengar berita santrinya memperoleh medali emas.

Ponpes Modern Subulus Salam dalam  perlombaan arabic (Vocab) mengirimkan satu peserta a.n M. Ghurrul Muhajjalin Wachyudi dengan perolehan scor tertinggi 92,00.
kegiatan perlombaan ini didampingi langsung oleh ust. Teguh Arif Bowo, S.Pd.













Penulis : Nida Asyahida, A.Md
Dokumentasi : Teguh Arif Bowo









Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANTUN SANTRI

Oleh PONDOK PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH SUBULUS SALAM -
Gambar
Burung malam burung hantu Mata jeli malam hari Cobalah memanfaatkan waktu Untuk berbuat baik setiap hari Minum susu pagi hari Tidak lupa makan buah dukuh Ibadahlah setiap hari Siapa tahu ditolong Allah                                                        Hazbi NM. Kelas 7 Pagi-pagi minum susu Lebih enak sambil makan Jadi orang berfikir maju Agar berguna di masa depan                                                       Irfan M. Kelas 7 Ada pedagang berkeliling desa Barangnya bagus dan kuat Janganlah kamu bermain lama-lama Karena bisa membuatmu sakit                                                         Filza AR. Kelas 7 Anak ayam lari ke hutan Tersandung dimakan musang Ingatlah selalu kepada Tuhan Karena Tuhan Maha Penyayang                                                       M. Fitra A. Kelas 7 Saya punya keris Tusukan kepada hiu Apakah kamu tahu bahasa Inggris Apa artinya Ailapyu        
Read more »

PENERIMAAN SANTRI BARU TAHUN 2017-2018

Oleh PONDOK PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH SUBULUS SALAM -
Gambar
PONPES MODERN SUBULUSSALAM KOTA TEGAL Sebuah lembaga pendidikan baru berbasis pesantren yang merupakan pengembangan dari SMP Muhammadiyah 2 Magadana Kota Tegal sebagai wadah untuk membina dan mendidik akhlak generasi muslim yang akhir-akhir ini semakin jauh dari tuntunan Al Quran dan As Sunnah, yang diakibatkan oleh makar dan tipu daya musuh-musuh Islam melalui kecanggihan ilmu dan teknologi yang mereka ciptakan.
Read more »

INFORMASI PENERIMAAN SANTRI BARU T.P 2018/ 2019

Oleh PONDOK PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH SUBULUS SALAM -
Gambar
PENDAFTARAN PONDOK PESANTREN MODERN SUBULUS SALAM MARGADANA KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019 بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ╔═════  📚📓 ════╗ INFORMASI PENERIMAAN SANTRI BARU (PSB) Pondok Pesantren modern Subulus salam ( SMP Muhammadiyah 2  Boarding School)              2018/2019 ╚═════ 📚📓 ═════╝ Mengundang Putra- Putra yg interest dgn Al-Quran, B.Arab dan Inggris untuk bergabung menjadi santri PONPES MODERN SUBULUS SALAM * Boarding School* 📝 PERSYARATAN ADMINISTRASI 🔵 pendaftaran langsung 1. Mengisi dan Menyerahkan       Formulir Pendaftaran 2.   Membayar biaya pendaftaran       Rp. 150.000,- 3.   FotoCopy akte kelahiran (2lbr) 4.   FotoCopy kartu keluarga(2lbr) 5. Pas photo terbaru hitam putih       Ukuran  3 X 4 (4 lbr)   6. Menyerahkan Piagam prestasi        (Jika ada) 7.  FotoCopy KTP Wali Santri (2lbr) 8.  Melampirkan FotoCopy Surat      Keterangan Sehat (2lbr) 9.  FotoCopy KIP /KPS/PKH      (Jika ada)
Read more »

KISAH NYATA GRESS

Oleh PONDOK PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH SUBULUS SALAM -
Gambar
LELAKI MISTERIUS Tiba-tiba seorang laki-laki paruh baya masuk ke halaman pondok, seperti sudah mengenali tempat ini dia langsung memarkir sepeda motornya. Hari itu Sabtu 08 April 2017 selesai mengajar santri di kelas pada jam pelajaran siang saya sedang duduk di kursi samping pintu ruang pengasuh, tempat biasa meluangkan waktu dan pikiran untuk berkhayal tentang kemajuan pesantren ini . Tanpa pikir panjang saya sambut laki-laki itu dengan senyum dan sapaan khas . S aya tanya “Bapak siapa? Dari mana? dan ada perlu apa? ”  pertanyaan yang tentunya dilontarkan perkalimat. “Silahkan duduk Pak!” kata saya. Laki-laki itu duduk sambil menatap tumpukan batu dan pasir yang berada di sebelah selatan halaman, saya memberi kode kepada musyrif saya agar membuatkan minuman untuk kami. Ketika saya tanya identitas, laki-laki itu tidak memperkenalkan diri, tentang yang dia kenal di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Margadana atau orang-orang pesantren ini juga dia tidak menyebutkannya, sep
Read more »

NENEK

Oleh PONDOK PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH SUBULUS SALAM -
Gambar
BANYAK KEAJAIBAN DI SINI Baru saja saya akan melepas pakaian untuk membersihkan diri setelah menyuapi si kecil makan dan membantu istri merapihkan perlengkapan sekolah Aisy. Sayup-sayup terdengar dari luar percakapan seorang pria dengan seorang perempuan yang tiba-tiba membuatku sengaja menghentikan langkah menuju kamar mandi. Kebetulan antara kamar mandi dan ruang tamu hanya dibatasi dengan tirai yang panjangnya tidak kurang dari tiga meter. Sedangkan jarak ruang tamu dengan teras  hanya dibatasi dengan daun pintu yang sedang terbuka. Sejurus kemudian Sang Musyrif tiba-tiba masuk dan memberitahu saya bahwa ada tamu yang ingin bertemu. Langsung saya rapihkan kancing baju koko putih lengan pendek yang tadi sudah terlepas dan segera menemui tamu tersebut. Seorang nenek dengan suara pelan dan lembut menyapa saya ketika keluar pintu. “Ada apa, Nek?”, “Ada yang bisa kami bantu?”. Seperti biasa saya berusaha bersikap teduh kepada orang yang diajak bicara, itung-itung sedekah
Read more »

KISAH APIK

Oleh PONDOK PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH SUBULUS SALAM -
Gambar
BU GENDUT Satu kantong krupuk itu tidak sedikit. Cukup buat lauk tambahan makan santri selama 3 hari. Ibu gendut itu paling sering memberi krupuk. Kadang dititipkan santri yang lewat sehabis sholat berjama’ah di masjid, kadang juga ia antarkan sendiri ke pondok. Aku tidak tahu perasaan apa yang dikandung sehingga perhatian terhadap santri begitu sering ia tampakkan melalui pemberiannya yang tidak jarang itu. Dengan tergopoh-gopoh ia bawa satu kantong krupuk ukuran besar, meski tubuhnya yang sudah tidak ideal lagi ditambah suara nafasnya yang terengah-engah masih belum mengalahkan rasa cintanya terhadap pesantren ini. Kini, ibu itu tidak tampak lagi duduk-duduk di kursi teras rumahnya. Kebiasaanku, keluarga, dan para santri menyapa beliau. Tiap kali melewati rumahnya kini seolah-olah menanti sosok itu sedang duduk di tempat biasa. Aku tidak tahu di mana beliau sekarang, apakah sehat atau sakit? Karena pintu rumahnya selalu tertutup setiap kami lewat dan lampu depan
Read more »