Berprasangka Baiklah Kepada Allah
Berprasangka Baiklah Kepada Allah
Di situasi yang
sulit seperti sekarang ini banyak musibah gempa bumi, banjir, tanah longsor,
dan berbagai cobaan kadang kita berprasangka buruk kepada Allah. Kadang terselip di pikiran
kita bahwa Tuhan tak adil tak sayang kepada kita kejam dan lain sebagainya.
Padahal prasangka buruk semacam ini tak sedikitpun merubah takdir dan nasib.
Yang ada hanya akan menambah kesengsaraan batin.
Berbeda halnya
jika kita berprasangka baik kepada semua itu. Ketika kita berprasangka baik,
setidaknya akan memberikan tenaga positif dalam psikologi kita. Tenaga positif
ini akan menjadikan kita terus semangat, dan mendorong kita untuk terus
berusaha keluar dari keterpurukan.
Dalam
sebuah hadits qudsi, Allah berfirman: Aku
mengikuti prasangka hambaku. Apa yang kita prasangkakan kepada Tuhan, maka
itulah yang akan terjadi kepada kita. Jika kita berprasangka buruk kepada-Nya maka itulah
yang akan menimpa kita. Namun sebaliknya, ketika kita berprasangka baik bahwa Allah
itu pemurah pengasih penyayang maka demikianlah yang akan
hadir di kehidupan kita.
Cara paling
sederhana dalam berprasangka baik terhadap ketetapan Allah atas setiap
kesulitan, masalah, cobaan yang kita hadapi adalah dengan mensyukurinya. Ketika
kita diuji, sejatinya itu adalah bukti bahwa Allah masih ingat perhatian dan sayang
kepada kita. Maka kita patut bersyukur. Sekarusnya kita perlu khawatir jikalau
Allah tak memberikan kita ujian apapun. Jangan-jangan Dia telah murka dan melupakan
kita membiarkan kita tenggelam dalam kemaksiatan yang kita lakukan.
Dengan ujian dan musibah Allah hendak mengangkat derajat kita. Ketika kita berhasil melewati ujian-Nya, maka derajat kita akan tinggi di sisi-Nya. Kita patut bersyukur atas segala apapun yang telah Tuhan takdirkan. Karena ketidakmampuan mensyukuri hal-hal kecil akan menghilangkan momen yang membahagiiakan. Sebab mensyukuri nikmat adalah sumber kebahagiaan.
Komentar